Soppeng, 14 Mei 2025 – Setelah berlangsung selama delapan bulan sejak Oktober 2024, Sekolah Lapang Kakao Organik resmi ditutup dalam acara sederhana yang digelar di Kampung Lapince, Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Rabu (14/5/2025). Kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Makkareso Leteng Pammase (MATEPE) ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Turut hadir dalam acara tersebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Marioriwawo, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Goarie, perangkat desa setempat, serta peserta dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lamatinulu.

Acara penutupan ini secara resmi ditutup oleh PLT Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng Alia Warjuni, S.TP, M.Si, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat belajar para peserta serta penyelenggara Yayasan MATEPE.
PLT Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, S.TP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesuksesan program ini. “Sekolah Lapang ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas petani, khususnya pengembangan budidaya kakao organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Selama pelaksanaan program, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif meliputi:
-
Teknik budidaya kakao organik
-
Pengendalian hama terpadu
-
Pengolahan pascapanen
-
Strategi pemasaran hasil
Silvayanti Masse, perwakilan Yayasan MATEPE, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini. “Kerja sama semua stakeholder, terutama Dinas TPHPKP dan para petani, menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” katanya.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada peserta sebagai bukti kompetensi yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan. Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama sebagai penutup rangkaian program.